Teh

Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Teh KoreaBudaya minum
teh di Korea diperkenalkan bersamaan dengan masuknya
agama Buddha dari
Cina sejak 2000 tahun yang lalu. Tanaman teh dari Cina jenis
Camellia sinensis mulai diperkenalkan pada periode akhir
Tiga Kerajaan sekitar 1100 tahun yang lalu. Dengan tanaman teh Cina tersebut, dihasilkan banyak jenis minuman teh, antara lain
teh putih,
te hijau,
teh oolong,
teh pu-erh dan
teh hitam. Saat minuman teh semakin populer, berbagai jenis teh lain diciptakan. Saat
Dinasti Joseon memerintah di akhir abad ke-14, kegemaran akan teh menurun karena agama Buddha tidak lagi berpengaruh pada masyarakat Korea. Pada masa ini rakyat menggemari minuman tradisional seperti
sikhye dan
sujeonggwa. Budaya minum teh Korea mulai bangkit sejak tahun 1960-an sampai 1980-an, sehingga produk-produknya semakin mudah didapatkan. Selain dibuat dari pucuk daun teh, istilah minuman teh Korea juga merujuk kepada jenis-jenis minuman tradisional yang terbuat dari bahan selain
daun teh, seperti
herba,
buah-buahan dan
palawija. Bunga
krisan yang mekar di
musim gugur, dibuat menjadi minuman
teh yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh, dinamakan
gukhwacha. Tradisi minum teh bunga krisan diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa
Dinasti Goryeo (918-1392).
0 komentar:
Posting Komentar